bkkbn-jatim-dan-komisi-ix-dpr-ri-gelar-advokasi-dan-kie-percepatan-penurunan-stunting-melalui-promosi-dan-kie-pengasuhan-balita-2Anto Budi W, SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa Stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia, berdasarkan hasil kajian, diantara sekian banyak faktor yang berpengaruh pada kejadian stunting adalah kondisi gizi remaja putri sebagai calon ibu dan kondisi ibu saat hamil dan melahirkan, tidak terpenuhinya salah satu komponen zat gizi pada masa remaja (terutama remaja putri sebagai calon ibu) dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan tinggi badan (stunting) pada bayi yang dilahirkan.

Anto Budi W, SE juga menambahkan, usia ibu saat hamil dan melahirkan juga berpengaruh pada kejadian stunting, makin muda usia ibu saat hamil, makin besar kemungkinannya untuk melahirkan anak yang stunting, oleh karena itu peningkatan status gizi remaja dan pendewasaan usia perkawinan menjadi salah satu upaya BKKBN dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia”.

Sholeh Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BKKBN dan seluruh masyarakat yang telah berperan penting dalam penurunan Stunting di Jawa Timur, khususnya di kabupaten Jember.