Salah satu dampak keberhasilan pengendalian pertumbuhan penduduk dengan program KB dan keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan adalah meningkatnya prosentase penduduk lansia dalam struktur penduduk menurut kelompok umur. Hal ini dikenal dengan istilah aging population yang terjadi karena adanya “lansia boom” atau percepatan pertambahan jumlah lansia, yang bila tidak diantisipasi dengan baik akan menimbulkan berbagai permasalahan sosial.

bkkbn-diy-gelar-orientasi-pjpData BPS menunjukkan bahwa 4 dari 10 lansia tidak mampu merawat diri sendiri karena berada dalam kondisi kesehatan yang tidak baik, dan jumlahnya mencapai29,3 Juta (10,82% penduduk, BPS 2022). Sedangkan rasio ketergantungan lansia sebesar 16,76%, yang artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif (15-59 tahun) harus menanggung 17 orang lanjut usia. Beban kelompok usia produktif masih ditambah menanggung kelompok umur di bawah 15 tahun. Jadi kelompok usia produktif menanggung beban dari atas (lansia yang tidak mandiri) dan dari bawah (usia di bawah 15 tahun), sehingga poluler dengan julukan “generasi sandwich” karena terjepit beban dari atas dan bawah sekaligus.