Kepala Perwakilan BKKBN Shodiqin dalam sambutan yang dibacakan oleh Penanggung jawab Bidang Latbang Joehananti Chriswandari menyampaikan bahwa berdasarkan hasil SSGI 2021, prevalensi stunting nasional menunjukkan angka 24,4%, dan mengalami penurunan menjadi 21,6% pada SSGI 2022. Hasil ini tentu menunjukkan variabilitas di tingkat provinsi dan kabupaten dan kota.

Angka nasional ini mengingatkan kita bahwa kecepatan penurunan stunting yang dituntut oleh program adalah sebesar 2,6% per tahun menuju target 2024. Suatu laju penurunan yang cukup menantang jika dibandingkan dengan laju penurunan di tingkat global yang hanya mencapai 0.5% per tahun selama periode 2000-2020.
Untuk data DIY, berdasarkan hasil SSGI 2021 prevalensi stunting berada di 17,3 % dan mengalami penurunan sebesar 0,9% menjadi 16,4 % pada SSGI 2022.