Ernawati menegaskan BKKBN tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dukungan dari berbagai mitra, dan seluruh komponen masyarakat dalam menangani stunting, karena penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh satu Lembaga saja namun secara konvergensi bersama-sama.

Perwakilan BKKBN Jatim menggelar Workshop dan Diseminasi Studi Kasus Pembelajaran Baik Stunting di Provinsi Tahun 2022, J

Ernawati juga menerangkan, ada beberapa upaya dan strategi telah dilakukan oleh BKKBN dalam menangani stunting, antara lain membentuk TPPS mulai Propinsi sampai desa, membentuk TPK, membuat aplikasi elsimil, membentuk Dahsat, melakukan audit kasus stunting dan menggandeng mitra TNI sebagai bapak Asuh atasi Stunting (BAAS), melalui Sekolah-sekolah dengan pemberian tablet tambah darah serta dengan Insan Perguruan Tinggi melalui pendampingan sasaran stunting melalui program KKN Tematik maupun MBKM.