dalam-rangka-studi-kasus-stunting-bkkbn-jatim-giat-fgd-2022
Surabaya Kota, Surabaya – Perwakilan BKKBN Jatim menggelar FGD (Fokus Group Discusion) dalam rangka studi kasus dan pembelajaran baik Stunting tahun 2022. Kamis (15/12/2022) di hotel Aria Surabaya.

Acara yang dihadiri koordinator bidang Dalduk BKKBN Jatim, Uni Hidayati, ST., MM., mewakili Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., menghadirkan 2 pemateri, yakni dr. Ni Njoman Juliasih, M.Kes. yang menyajikan sisi medis, dan Dr. Mukodi, M.Si., yang menyajikan terkait aspek kesehatan masyarakat.

dalam-rangka-studi-kasus-stunting-bkkbn-jatim-giat-fgd-2022

Uni Hidayati kesempatan itu menuturkan bahwa World Health Organization (WHO) mendefinisikan stunting sebagai kegagalan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, penyakit infeksi yang berulang dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat.

Anak yang mengalami stunting, terutama pada usia dini, kemungkinan juga mengalami hambatan pertumbuhan organ lainnya termasuk otak (Achadi, 2020). Berdasarkan RPJMN 2020-2024, Indonesia menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.