Upaya untuk mendukung program Percepatan Penurunan Stunting tersebut BKKBN Jatim meluncurkan suatu Program Bapak Asuh Anak Stunting bersama TNI dalam upaya meningkatkan gizi anak anak yang mengalami masa tumbuh kembang dengan prioritas bayi dibawah usia 2 (dua) tahun.

Bapak Asuh ini yang akan menjadi donatur yang akan membantu anak asuhnya yang terkena stunting dan berasal dari keluarga yang tidak mampu berupa dana yang akan digunakan oleh TPK (Tim Pendamping Keluarga) untuk membuat makanan yang sehat dengan gizi seimbang.

“Hadirin sekalian yang saya banggakan, Penggerakkan Program KB di lini lapangan tidak luput dari peran serta Bintara Pembina Desa/Babinsa yang diharapkan sebagai Motivator KB. Tugas dan peran Babinsa di desa yaitu melaksanakan fungsi pembinaan, melakukan penyuluhan di bidang Hankam dan Pengawasan Fasilitas dan Prasarana Hankam di Pedesaan,” kata Maria Erna.

“Nah peran Babinsa ini dapat bersinergi dengan tenaga lini lapangan BKKBN (kader, PKB, PLKB) yang ada di masing-masing daerah dalam mengatasi permasalahan yang ada di wilayah binaannya. Di era reformasi sekarang ini kemampuan Babinsa sangat menentukan keberhasilan BITER sehingga di dalam melaksanakan tugasnya Babinsa selalu berkoordinasi dengan aparat terkait di Desa/Kelurahan seperti tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda agar tidak terjadi kegagalan-kegagalan dalam melaksanakan tugasnya,” ucap Kaper BKKBN Jatim.