Dalam kesempatan tersebut Shodiqin juga menyampaikan apresiasi kepada Tim Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta yang turut berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting.

Pada sesi pertama penyajian materi, Universitas Achmad Yani dan Poltekkes Yogyakarta menyampaikan materinya masing-masing.

1. Family Mental Health Empowerment dalam upaya pencegahan stunting pada keluarga dengan balita di Kelurahan Bener, Yogyakarta oleh Universitas Achmad Yani, yang disampaikan oleh Suwarno. Poin-poin yang disampaikan bahwa Kesehatan mental merupakan bagian penting dari keluarga. Mereka melakukan riset pada 20 sampel keluarga yang memiliki bayi stunting.

Instrumen penelitian adalah DAS (Depresi, Anxiety/kecemasan, Stress) dengan memperhatikan kualitas hidup. Produk dari penelitian ini berupa modul psikoedukasi dan poster pencegahan stunting yang sudah didaftarkan HAKI. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan ibu bayi tidak mengalami depresi dan stress, namun mereka mengalami anxiety/kecemasan khususnya saat mendapat informasi negatif dar kader mengenai kondisi bayinya yang teridentifikasi stunting.

2. Implementasi Program Inovasi “Emping Jamil” dalam upaya percepatan penurunan stunting di Puskesmas Dlingo II, Kabupaten Bantul, DIY oleh Poltekkes Yogyakarta, yang disampaikan oleh Tri Siswati. Dalam paparannya tersebut, prevalensi stunting mengalami penurunan secara terus-menerus.