“Kami menyambut baik digitalisasi LPU melalui transformasi penggunaan barcode terintegrasi yang dilakukan Pos Indonesia. Kominfo akan memantau penggunaannya di lapangan. Kami juga memberi masukan dalam hal penyesuaian dan perbaikan dalam penggunaan barcode dan aplikasinya”, jelas Hadi Purnomo.

Untuk menampung aspirasi dari para filatelis dan postcrosser, dalam kegiatan ini juga diperkenalkan barcode dengan material baru. Barcode ini dinilai lebih bersahabat dengan para filatelis dan postcrosser karena terbuat dari bahan yag removeable sehingga tidak merusak permukaan kartu pos dan prangko saat dilepas. Launching juga turut dihadiri oleh perwakilan filatelis dan Komunitas Postcrossing Indonesia (KPI) dari seluruh Indonesia yang tengah gathering merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-11.