Tak hanya beras, Bapanas juga mengurus sejumlah komoditas pangan lain, seperti jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur (unggas), daging ruminansia, daging unggas, dan cabai. Selain Perum Bulog, ada  sejumlah BUMN yang berada dalam koordinasi Bapanas, antara lain, PT RNI, PT Berdikari, dan PT Garam. Kebijakan fleksibilitas harga itu tentu ditunggu oleh Bulog, yang sejak Januari hingga Agustus 2022 telah mengeluarkan 650 ribu ton beras dalam operasi pasar untuk stabilisasi harga.

Neraca Pangan Nasional

Bapanas bertekad menjaga agar kebutuhan sembilan bahan pangan rakyat terjamin ketersediaannya dan terjangkau harganya. Maka, kata Arief, Bapanas tengah menggodok neraca pangan nasional yang bakal menjadi pijakan strategis dalam pengendalian stok dan harga. Semuanya akan dipetakan secara rinci, termasuk stok dan kebutuhan daerah per daerah.

Setelah neraca pangan selesai, lanjutnya, setiap bulannya Bapanas akan memperbarui data pangan terutama sembilan kebutuhan pokok tersebut dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintah yang terkait. Diharapkan tak ada lagi perbedaan data antar-K/L.

Stok Beras Bulog Tinggal 66,3 Persen