Sindikat Post , Jakarta – Stok beras di Bulog tinggal 66,3 persen dari jumlah cadangan normal. Untuk percepatan serapan beras di musim gadu, harga pembelian Bulog atas beras dan gabah petani dinaikkan.

Dalam dasbor yang terpampang di laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), beras termasuk dalam label warna biru. Artinya, harganya relatif tetap dalam sepekan terakhir.

Di dasbor yang dirilis PIHPS, unit kerja  di bawah Bank Indonesia, pada  Jumat (14/10/2022), terlihat bahwa semua jenis beras, baik yang  kualitas bawah, medium maupun super (premium), harganya stabil. Memang ada perbedaan yang cukup lebar antardaerah.

Stok Beras Bulog Tinggal 66,3 Persen

Menurut pemantauan PHIPS, tiga provinsi dengan harga beras paling murah ialah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan rerata masing-masing ialah Rp9.850, Rp10.150  dan Rp10.300. Sedangkan yang termahal tercatat di Sumatra Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, yang masing-masing adalah Rp14.950, Rp14.900, dan Rp13.850 per kg.

Meski variasi harganya lebar, toh secara umum persediaan beras nasional, menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bappanas) Arief  Prasetyo Adi, cukup untuk menjamin kebutuhan sampai akhir 2022. ‘’Cadangan itu ada di tangan petani, penggilingan, pedagang, selain di Bulog,’’ kata Arief Prasetyo Adi.