Selanjutnya Dokter Hasto mengatakan kendati prevalensi stunting di Pamekasan masih cukup tinggi, yakni 38,7 persen, berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, namun Dokter Hasto optimistis angka prevalensi tersebut bisa diturunkan.

Menurut Hasto, stunting lebih mudah dicegah daripada diobati.

kepala-bkkbn-sematkan-penghargaan-manggala-karya-kencana-kepada-bupati-pamekasan“Salah satunya dengan memberikan asupan protein hewani, dan disini cukup banyak sumber makanan yang dapat mencegah stunting.” jelas Dokter Hasto.