“Mulai remaja harus melakukan pola hidup sehat. Jadi life cycle nya mulai dari remaja, kemudian masuk pada proses pernikahan. Kalau dimulai pada proses kehamilan itu sudah terlambat. Life cycle hidup sehat ini sangat penting,” tegasnya.

KASAD DudungKhofifah juga menyambut baik sinergi lintas sektor melalui Program BAAS.

“Bagaimana yang sudah terlahir stunting? Referensi Bapak KASAD harus ada Bapak Asuh dan Bunda Asuh. Terimakasih telah membangun sinergi yang luar biasa, ini bisa jadi referensi semua pihak bagaimana kita bergotong royong menangani permasalahan serius salah satunya stunting. Untuk Jawa Timur data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) terakhir adalah 23,5%, sedangkan di Gresik sudah dibawah rata-rata nasional yaitu 23%,” pungkas Khofifah.

Selain pengukuhan Bapak Bunda Anak Stunting di WEP juga dilaksanakan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita stunting dan ibu hamil secara simbolis,  pelayanan pemeriksaan kesehatan, pemberian vaksinasi booster dan pelayanan KB implan.