“Iya (red: statistik layanan keimigrasian menurun). Pertama karena belum semua visa bisa diajukan. Saat puncak Covid-19 Juli sampai September kemarin border sempat diperketat. Cuma ITAS-ITAP dan visa dinas/diplomatik yang boleh masuk.

Layanan paspor juga sama, sempat ditutup karena PPKM level 4 dan 3. Setelah itu dibuka lagi tapi masih sangat dibatasi. Jadi ketika ada kenaikan PNBP dari tahun sebelumnya, itu pencapaian yang patut disyukuri”, demikian penjelasan Pranata Humas Ahli Muda Ditjen Imigrasi, Achmad Nur Saleh, saat dikonfirmasi.

Direktorat Jenderal Imigrasi mencatat, penurunan kedatangan orang asing sebesar 79,46% (478.990 orang) dari tahun 2020 (2.331.550 orang). Jumlah Warga Negara Tiongkok yang datang ke Indonesia (208.250 orang) juga mengalami penurunan sebesar 64,5% dari tahun sebelumnya (587.697 orang).

Tiongkok adalah negara yang warganya paling banyak datang ke Indonesia sepanjang tahun 2021, disusul Filipina (161.867 orang), India (66.659 orang), Korea Selatan (47.586 orang), dan Jepang (45.137 orang).