Pendataan Keluarga memotret satu per satu keluarga baik by name dan by address. Data yang ada diharapkan bisa membantu dalam penanganan stunting karena BKKBN ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai pelaksana percepatan penurunan stunting nasional.

“Selama ini data stunting itu ada secara angka, tapi tidak ada yang tahu stuntingnya dimana, oleh karena itu hasil Pendataan Keluarga sangat membantu untuk mengetahui lokus penanganan stunting,”pungkasnya.

Dalam paparan materinya, Dra. Suhartuti, MM menjelaskan bahwa pada tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia adalah 27,6% , artinya 1 dari 3 balita Indonesia menderita stunting.