Zaini juga mengungkit masalah bahan baku, diakui Kabupaten Sidoarjo tidak memiliki kekayaan alam yang melimpah, bahkan untuk kawasan pertanian saja tinggal sedikit dan lebih banyak untuk tebu, dan sayur-sayuran. Maka untuk kebutuhan bahan baku bagi pelaku bisnis baik pabrikan maupun UKM mendatangkan dari luar daerah bahkan mungkin dari luar provinsi Jawa timur.

“Saya harapkan pembina atau pendamping UKM bisa memfasilitasi pelaku UKM dalam memenuhi kebutuhan bahan bakunya. Misal gula, pelaku UKM bisa membeli di PG Candi Baru apalagi Direktur PG Candi Baru ada disini, kalau minyak goreng bisa menghubungi perwakilan dari Tropical juga hadir disini. Artinya untuk permasalahan bahan baku untuk pelaku UKM bisa dibantu dengan hadirnya para undangan ,” jelas Zaini.

Zaini menambahkan untuk masalah pemasaran, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo juga menghadirkan Shopee, Gojek, Transmart juga PHRI yang siap membantu Pelaku UKM. Untuk masalah permodalan, hal ini bisa diselesaikan di dalam karena adanya Kurda dan Pemkab Sidoarjo akan mengkomunikasikan dengan perbankan untuk bisa membantu Pelaku UKM dengan program KUR Bunga ringan.

“Untuk pemasaran ekspor keluar negeri, kami juga ada teman yang sudah berpengalaman ekspor ke Jepang dan siap membantu Pelaku UKM Sidoarjo,” tambahnya.

Zaini juga mengamati tentang kemasan, yang menuntut selama ini pelaku UKM membeli dari Malang, maka Zaini berharap agar Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bisa hadir dan membantu permasalahan kemasan ini sebab kalau beli di Malang minimal harus 1000 pcs padahal omzet perbulan pelaku UKM tidak banyak sehingga modal pelaku UKM banyak yang terserap disana.