Selain itu Mujiono juga memaksimalkan potensi wisata di daerahnya, Sendang bawono untuk menjadi destinasi wisata unik baru di Kabupaten Lamongan. Selama ini banyak desa yang mempunyai sendang. Tapi, Mujiono yang telah berhasil memoles dan menyulap sebuah sendang yang mungil dan jernih menjadi destinasi wisata yang menarik. Bahkan jadi maskot wisata. Untuk melengkapinya, Sendang Bawono ditambahi dengan program komplementernya. Yakni, memanfaatkan pekarangan seluas dua hektar yang penuh pohon buah, ada mangga, rambutan, blimbing, dukuh, dll, untuk dijadikan objek berwisata juga.

“Kita sebut programnya Sensasi Petik Buah Langsung di Pohonnya. Jadi, di lahan pekarangan itu pengunjung boleh berkeliling kebun lalu memetik buah matang yang diinginkannya. Setelah kita timbang baru nanti dibayar. Ada sensasi saat proses menggalah atau memetik buah-buahan itu. Terutama buat anak-anak. Menjadi pengalaman baru,” ujarnya.

Untuk meningkatkan dukungan Mujiono juga melakukan Kerjasama dari berbagai sektor dalam pengembangan potensi di wilayahnya. “Kami telah melakukan penandatanganan MoU dengan Perhutani dan Pengelola Bengawan Solo bengawan Solo yang ada di area perhutani sebagai tempat wisata desa agar ada destinasi baru tempat wisata di Lamongan,” paparnya.

Dari segi fasilitas pelayanan Kesehatan ke depannya Mujiono juga akan merencanakan pembangunan klinik rawat jalan yang pengelolaannya menjadi milik Desa. “Anggaran dari dana desa, kami akan kembangkan untuk klinik rawat jalan, semacam klinik Kesehatan yang pengelolaan dan kepemilikannya oleh dessa, mohon bantuan untuk perizinan nya,” pungkasnya