Dari terobosoan yang di  lakukan BKKBN Provinsi Jawa Timur, pak Teguh menerangkan bahwa telah menunjukkan hasil yang signifikan, antara lain:
Pertama, Berdasarkan data SR bulan September 2020, CPR T 65,24 R 75,74.
Kedua, CPR MKJP T 24,79% R 28,69 %. (bahkan selama momentum WCD Agustus-September, realisasi capain target MKJP sebesar 120%).

Ketiga, DO KB T 26,82% R11,98%. Keempat, Jumlah Keluarga yang menjangkau pelayanan informasi dan Konseling melalui layanan siapbahagia.com sebanyak 6.824 keluarga.

Kelima, Kepuasan terhadap pelayanan Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Timur, selama pandemi 95% menyatakan bahwa Pelayanan yang diberikan Perw BKKBN Jatim 95% Istimewa (sumber: Aplikasi SIPALA), dan Keenam, Juara I Tingkat Nasional ADPIN AWARD Kategori Lini Lapangan.

“Semangat kami adalah mempertahankan apa yang telah Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur peroleh yaitu ZI-WBK, seraya terus berupaya keras untuk mencapai yang lebih baik yaitu ZI-WBBM. Selain itu mewakil Mitra Kerja, yaitu: Pengelola RSUD Sogaten-Madiun, Media, Koalisi Kependudukan dan IBI,” pungkas pak Teguh dalam pemaparannya.

Usai acara pemaparan, tim penilai analisa WBK/WBBM dari Menpan-RB analis kebijakan tingkat pertama terdiri dari Eddy Christian Mahardika dan Anisa melakukan wawancara langsung ke beberapa staf BKKBN Jatim dan dilanjutkan melihat langsung tempat Pusyangatra 1 (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera 1) diarea kantor BKKBN Jatim.