Sementara itu, pagelaran fashion show tersebut menampilkan ratusan karya busana batik bertema batik gringsing. Gringsing merupakan motif sederhana berupa bundaran dan lingkaran serta sisik.

Setiap daerah memiliki pola motif gringsing yang berbeda-beda. Gringsing memiliki filosofi makna keseimbangan, keteguhan serta kesatuan. GRINGSING juga bermakna “GRING” yang berarti “SAKIT” dan “SING” berarti “JANGAN” maka “GRINGSING” berati “JANGAN SAKIT”, yang narasinya dapat dibaca sebagai doa kemanusiaan untuk dunia dari Jawa Timur.

Pada gelaran tersebut, karya busana batik Gringsing ditampilkan dengan desain yang beragam. Seperti gaya modern, casual dan elegant. Juga ada desain ready to wear yang memberi kesan chic dan modis namun santai dan rilex. Hingga produk moslem fashion. Tak ketinggalan, para desainer menambahkan masker keren dan modis pada busana yang ditampilkan.

Sementara itu Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah memilih Banyuwangi sebagai lokasi pelaksanaan East Java Fashion Harmony 2020. Event tersebut diharapkan akan menggeliatkan kembali sektor kreatif khususnya fashion batik yang sempat terpukul akibat pandemi.