“Ada upaya membangun Jawa Timur secara strategis dan sistemik, dan itu hari ini dijawab oleh Unisma. Ini adalah pencapaian yang luar biasa di usia Jatim yang ke-75. Terimakasih Rektor Unisma untuk gagasannya sebagai referensi antar ilmuan, budayawan, dalam transfer gagasan riset,” ujar Gubernur Khofifah.

Pusat Studi Jawa Timur diharapkan bisa menjadi titik pertemuan di antara para intelektual, cendikiawan, budayawan, agamawan, terutama warga Jatim yang tersebar di belahan dunia.

Menurutnya, banyak warga Jatim yang menjadi ulama dunia, baik di Mesir maupun Arab Saudi. Bahkan ada yang menjadi tim dari badan strategis di Eropa hingga Australia.