Surabaya Kota || Jakarta – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali akan menggelar kegiatan Pendataan Keluarga tahun 2021, untuk menghasilkan data mikro berbasis “by name by address”. Petugas yang dikerahkan mencapai puluhan ribu orang.

Sebagai langkah perdana kegiatan tersebut, Kamis (12/11/2020), BKKBN menggelar kegiatan Gladi Resik Pendataan Keluarga 2021 dengan agenda Kick Off Pendataan Keluarga 2021 (PK21) dengan tema “Bersiap, Bersinergi, Menyukseskan PK21 Membangun Basis Data Keluarga Indonesia Berkualitas” melalui virtual.

IMG 20201114 WA0002Pendataan Keluarga 2021 merupakan kegiatan strategis Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Hasil pendataan dipakai untuk kepentingan perencanaan, evaluasi dan pengukuran kinerja hingga di wilayah administrasi terkecil.

“Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dituntut untuk bekerja keras serta memiliki semangat dan komitmen tinggi untuk mensukseskannya. Mulai tahap persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi,” ujar Kepala BKKBN, DR (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) saat membuka acara tersebut.

Menurut Hasto Wardoyo, Pendataan Keluarga digelar secara periodik lima tahunan. Terakhir PK digelar tahun 2015. Saat itu pendataan mencakup 63,3 juta keluarga dari total 69,8 juta keluarga yang disasar atau mencakup 90,66 persen keluarga.