“Dulu kakek saya, Sam Djojo Prajitno mendirikan depot Sari sejak tahun 1930, yang dulu bernama Depot Badjoel (buaya). Kakek saya mengelola depot ini sampai tahun 1970, dan diteruskan ayah saya bernama Bing Slamet Prajitno. Dan sejak di kelola ayahnya, nama Depot dirubah dengan nama Depot Sari yang mempunyai arti sebagai sari masakan Depotnya yang nikmat dan lezat,” Jabar Ko Hanny.

“Jadi kunci dari kenikmatan menu yang disajikan adalah menggunakan bumbu asli tanpa ada campuran, dan tentunya dimasak dengan hati, makanya rasanya beda dari yang lainnya,” pungkas Ko Hanny.

Pingin tahu rasa Sop Buntut dan Rawon Merah yang legendaris ini, silakan saja datang ke Depot Sari. Pasti anda tidak akan kecewa. @red