“Daripada disewa dibangun saja tak kasih tanah saya bilang begitu kasihan sama anak-anak biar lanjut di sini daripada kemana-mana, tak kasih tanah daripada nyewa,” kata Ngadilah sambil menitikkan air mata.

Perempuan paruh baya ini merasa bahagia ketika 2020 lalu, keinginan ada TK di dusunnya ini terwujud. Ngadilah senang banyak anak-anak dari dusun sebelah juga bersekolah di sini. “Kasihan mereka jauh untuk sekolah, apalagi tahun ini ada 30 anak yang mau mendaftar,” tuturnya.(Hum/Rif)