Yang kedua , Program Berkelanjutan. Bukan Program kagetan , apalagi Ketuanya lagi demen Sepak Bola. Program berkelanjutan ini harus dimulai dari bawah.

“Kenapa kita serius ke Jepang , karena punya Program yang jelas. Karena itu , kita ulangi kembali. Bikin Pelatihan Wasit. Nanti ada Wasit dari Jepang yang menetap di Indonesia untuk melakukan Training Wasit kita. Jepang bisa tembus Dunia karena punya Karakter ,” paparnya.

Program berkelanjutan ini , termasuk menggelar laga Matchday Tim Nasional melawan tim – tim Luar Negeri. “Kita ingin mengelar Matchday tidak hanya di Jakarta saja. Belum pernah ada uji coba Internasional yang tiketnya laku semua,” katanya.

Tradisi ketiga , tambah Ercik , Kolaborasi Dengan Sekolah. Sekolah harus jadi Fundamental. “Ini harus kita koordinasikan. Pembinaan usia dini harus dilakukan jika ingin berkiprah di Piala Dunia,” tandasnya.