Namun pada Senin (24/4/2023), mobilitas masyarakat meningkat sampai angka 30.000 kendaraan, justru kecelakaannya dibawah, 80 kejadian.

Menurut Kombes Pol Taslim, kemungkinan besar kecelakaan ini bukan menyasar kepada pemudik, tapi menyasar masyarakat sendiri yang beraktivitas di ruas-ruas jalan yang bukan arus mudik.

“Kita konsentrasi dalam rangka pengamanan mudik untuk jalur arus mudik, sehingga pengawasan terhadap masyarakat beraktivitas di jalanan berkurang. Kira-kira begitu,” katanya.

Kombes Pol Taslim menerangkan, wilayah hukum Polresta Sidoarjo, menduduki peringkat pertama, dengan jumlah 41 kejadian. Namun, dari puluhan jumlah kejadian tersebut, tidak ada korban meninggal dunia.

“Tapi angka yang tewas nol, atau tidak ada. Kemungkinan karena kendaraan beraktivitas banyak. Senggolan-senggolan kecil, bukan kecepatan tinggi,” jelasnya.