Maklum, sehari-hari Sarmi mengandalkan bantuan sembako dari desa dan belas kasih tetangganya untuk bertahan hidup. Sebab, dia sudah tidak lagi kuat bekerja karena usianya yang sudah senja.

“Bantuan ini untuk makan. Saya tinggal sendirian. Sehari-hari kalau dapat sembako itu saya makan. Terima kasih pak,” ujar Mbah Sarmi sapaan akrabnya.

Sarmi bercerita sudah 25 tahun ia tinggal di rumah terbuat dari papan kayu di kawasan Alas Gedangan, Desa Kedunglumpang Mojoagung. Ia tinggal seorang diri karena suaminya sudah meninggal dunia.

“Punya anak 1 perempuan, tinggal di NTT dengan suaminya,” ceritanya.

Warga lain, Sariani (62) juga mengucapkan terima kasih kepada polisi yang memberikan bantuan paket sembako kepada dirinya. Menurut dia, paket sembako tersebut sangat bermanfaat.