Setelah mendapat hasil dari Pra PON itu, KONI Jatim akan melakukan evaluasi bersama cabor terkait. Di mana, dari hasil tersebut bisa mempengaruhi SK Puslatda apakah akan ada penambahan atau bahkan pengurangan atlet menuju PON.

“Yang penting target kami di Pra PON ini harus bisa lolos sebanyak mungkin,” kata pria yang juga Dosen di Universitas Negeri Surabaya itu.

Menurutnya, Pra PON kali ini akan lebih berat. Sebab, tidak ada wildcard bagi peraih juara di PON Papua lalu, sehingga mereka harus turun mengikuti Pra PON untuk mencari tiket ke PON. “Wildcard hanya untuk tuan rumah saja. Jadi Pra PON nanti semakin berat,” aku Ibag.

Karena itu, dengan keterbatasan yang ada saat ini ia berharap tidak menyurutkan semangat para atlet untuk mempersiapkan diri dan harus menunjukkan prestasi terbaiknya.