Sementara itu Ketua Paguyuban Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Vincensius Sahri mengatakan, ia bersama para keluarga korban yang lain terus saling menguatkan satu dengan yang lain agar bangkit bersama.

“Kami melalui fase ini sangat-sangat sulit sekali. Jadi kami berusaha untuk kumpul bangkit bersama-sama. Dari satu pintu ke pintu yang lain untuk mengajak rekan-rekan bangkit bersama. Kami tidak pernah lagi menoleh ke belakang tapi jalan di depan masih panjang,” katanya.

Acara ini kemudian ditutup depan sholat berjamaah dan pemberian santunan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Toni Harmanto,MH beserta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Untuk diketahui, 120 orang perwakilan keluarga korban tragedi Kanjuruhan ini berasal dari berbagai daerah seperti Malang Raya, Jombang, Jember, Tulungagung dan Magetan. (Rif)