Layanan ini didukung oleh
RSJ Grhasia dengan memetakan titik-titik rawan dengan keluarga yang memerlukan pendampingan yang memanfaatkan satgas PPA di desa-desa dengan pengelolaan dari Kabupaten, terang erlina.

Kaper BKKBN DIY, Shodiqin SH., MM., menyampaikan dukungan atas program yang dijalankan oleh DP3AP2KB DIY. Shodiqin juga menyampaikan target unmet need 14.50%, namun hasil survey PK22 mencapai 23-24% dikarenakan kendala dari masalah SDM dan aplikasi dari faskes pembantu. Namun dengan pantauan dan pendampingan unmet need dapat turun dengan signifikan.