Selain itu Uni Hidayati dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa BKKBN memiliki amanah dari Presiden terkait Percepatan Penurunan Angka Stunting. Tugas ini tentu bukan tugas yang mudah. Uni mengajak masyarakat di jawa timur, khususnya di Banyuwangi untuk bersama-sama mengupayakan Percepatan Penurunan Angka Stunting.

“Mari kita bersama sama bergandengan tangan melakukan upaya percepatan penurunan stunting. Kita terus berinovasi dan berkreasi, supaya cita cita 14% di tahun 2024 bisa terwujud,” pungkas Uni Hidayati.

Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia dan Indonesia sampai dengan saat ini. Berdasarkan hasil Joint Child Malnutrition Estimates (JME) antara UNICEF, WHO, dan World Bank Group pada April tahun 2021, sebanyak 149,2 juta anak balita di dunia mengalami stunting pada tahun 2020.

Anas Thahir dalam sambutannya menyampaikan bahwa prioritas pemerintah saat ini adalah menurunkan angka stunting sampai 14% di tahun 2024. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama. Anas juga menyinggung soal angka pernikahan dini dan perceraian.bkkbn-jatim-bersama-komisi-ix-dpr-ri-gelar-sosialisasi-pengasuhan-1000-hpk-di-banyuwangi