Beliau juga menambahkan “Remaja harus mulai merencanakan pernikahan, merencanakan kehamilan dan kelahiran dengan baik agar anak-anak yang dilahirkan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga tercipta SDM yang unggul” kata Nurhadi, S.Pd.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc, menjelaskan bahwa prevalensi stunting di Jawa Timur tahun 2021 adalah sebesar 23.5%. Menurut Nyigit, salah satu strategi untuk menekan angka prevalensi Stunting adalah melalui program GenRe atau Generasi Berencana.