Lahir pada tahun 1980, hingga tahun 2022, telah banyak mencatat deretan pencapaian yang positif. Tahun ini BUMN yang dikenal unggul dalam pembangunan bendungan ini menargetkan prognosa 2022 sebesar 7.51 triliun, naik 38.94% dari tahun 2021 yaitu 5.40 triliun. Pencapaian laba tahun ini pun ditargetkan 131.74 miliar, naik 128.08% dari tahun lalu yakni 57.76 miliar.

Di tahun 2022 inipun berhasil meraih 21 award, termasuk pengharaan internasional yaitu WSO Indonesia Safety Culture Awards (WISCA) dari World Safety Organization (WSO), sebagai perusahaan yang berkomitmen dan mengimplementasikan budaya keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) tingkat dunia level 4 (silver). Serta yang tak kalah membanggakannya, di hari jadinya yang ke-42 BUMN konstruksi ini juga mengantongi tujuh penghargaan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk berbagai proyek infrastruktur yang dibangunnya.hut-ke-42-abipraya-usung-tema-together-growing-stronger

Tujuh proyek yang berhasil menyabet penghargaan MURI diantaranya adalah Pelaksana Bendungan Kering Pertama (Bendungan Ciawi), Pelaksana Pembangunan Bendungan Terpanjang (Bendungan Semantok sepanjang 3.100 meter), Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana Tercepat (Sebanyak 1.110 unit dalam 135 hari), Pembangunan Rumah Tahan Gempa, Sistem Rumah Instan Sederhana Sehat Terbanyak dalam 1 Hamparan (32 hektar – 1.110 unit), Instalasi LED – RGBW Terpanjang (5.803 meter – Proyek Pekerjaan Penataan Archipelago dan Landscape Kawasan TMII), Pelaksana Pemasangan Rangka Baja Jembatan Tercepat (Jembatan Widang – 24 hari, 55 meter) dan Pembangunan Jalan Layang Box Girder Beton dengan Sudut Tikung Terkecil (Fly Over Martadinata – Bogor, 47 derajat).