bkkbn-jatim-dan-lucy-kurniasari-gelar-edukasi-dalam-percepat-penurunan-stunting-di-surabayaDalam kegiatan ini Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., diwakili oleh Koordinator Bidang ADPIN, Dra. Sofia Hanik, MM., menyampaikan kepada masyarakat Kota Surabaya, saat ini berdasarkan SSGI tahun 2021 prevalensi stunting Jatim adalah 23,5%. Walaupun telah berada di bawah rata-rata nasional namun angka ini masih melebihi  angka aman yang ditetapkan WHO yaitu dibawah 20%.

Lebih lanjut Sofia menyebut berbagai upaya dilakukan BKKBN Jatim dalam upaya penurunan stunting melalui berbagai kegiatan dengan pendekatan siklus hidup, mulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, keluarga baduta, dan keluarga balita. ”Pendampingan keluarga beresiko stunting oleh Tim Pendampiing Keluarga terus dilakukan di Jawa Timur untuk mencegah jangan sampai ada anak yang dilahirkan dalam kondisi stunting,” terang Sofia.