BKKBN Jatim Ajak Walikota Mojokerto dalam Wujudkan Wilayah Zero New Stunting“Bersama BKKBN Jatim, kami membentuk Tim Pendamping Keluarga yang terdiri dari 3 unsur, yaitu Kader KB, Bidan dan Kader PKK. Tim ini nantinya yang mendampingi keluarga baik yang berstatus stunting maupun tidak dan dari 18 Desa, 10 Desa memiliki prevalensi stunting yang sangat rendah,” lanjut Kepala Dinkes.

Selanjutnya Ning Ita menanggapi bahwa Kota Mojokerto berupaya mengembalikan semua Dinas kepada indikator kinerja utama dan SPM, sehingga program yang dihasilkan selalu berkesinambungan dan tidak terputus di tengah jalan. Percepatan Penurunan Stunting ini adalah 1 dari 40 SPM yang harus diupayakan karena target utama pemimpin daerah adalah IPM (indeks pembangunan manusia).