“BKKBN mendapat amanah dari Bapak Presiden sebagai Koordinator Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting. Hal ini tentu saja bukan tugas yang ringan, oleh karena itu pada kesempatan ini kami meminta dukungan dan kerjasama dari Bapak/ Ibu sekalian agar tugas ini dapat terlaksana dengan baik dan sesuai harapan angka stunting dapat turun menjadi 14% pada tahun 2024,” jelasnya.

Erna juga menegaskan kasus menunjukkan angka stunting di Provinsi Jawa Timur masih tinggi.

 

“Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 menunjukan angka stunting di Provinsi Jawa Timur masih tinggi sebesar 23,5% dan kalau dilihat per kabupaten/kota angka tertinggi adalah Kab. Bangkalan (38,9 %) dan terendah adalah Kota Mojokerto (6,9 %),” ujarnya.

BKKBN Jatim Bekerja Sama Dengan Mitra dalam Capai Target Angka Stunting 14%