Mantan Menteri Sosial RI ini menyebut bahwa kenaikan harga minyak goreng ini juga turut menjadi penyebab kenaikan angka inflasi di Jatim.

“Kondisi kenaikan ini (minyak goreng) bersamaan dengan kenaikan harga cabai rawit serta telur sehingga menjadi pemicu inflasi pada bulan November dan Desember 2021,” ujarnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Prov Jatim per Tanggal 3 Januari 2022 Provinsi Jawa Timur mencatatkan tingkat inflasi sebesar 2,45 persen.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 dan 2019, di mana masing-masing tahun mencatatkan 1,44 persen dan 2,12 persen.