UMKM tersebut meliputi sektor Industri, jasa, perdagangan, perikanan, pertanian, peternakan, dan lainnya. Selain memberikan pembiayaan modal usaha, KAI juga melakukan pembinaan dan pelatihan oleh pakar di bidang masing-masing. Pelatihan tersebut meliputi proses produksi, pengemasan produk, pemasaran, dan sebagainya.

“UMKM merupakan salah satu pihak yang sangat terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Maka dariĀ  itu, KAI mendukung keberlangsungan UMKM melalui bantuan dana kemitraan dan mendorong para UMKM untuk dapat Naik Kelas,” ujar Didiek.

Naik kelas yang dimaksud adalah mampu meningkatkanĀ  kapasitas produksi, meningkatkan omzet, melibatkan masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk, memasarkan produk di luar kota/negeri, memperoleh sertifikasi nasional/internasional, meningkatkan nilai pinjaman, dan meningkatkan jumlah pegawai.

Terakhir, KAI melalui program Community Relations memberikan bantuan dalam rangka sosialisasi keamanan perjalanan kereta api serta anti pelecehan dan kekerasan terhadap wanita. Sosialisasi ini dilakukan sebanyak 183 kali dengan menggandeng komunitas-komunitas pencinta kereta api di seluruh area kerja KAI.

“Sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang rutin kami lakukan agar para pengguna jalan raya mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mendahulukan perjalanan kereta api pada perlintasan sebidang,” ujar Didiek.