Teten pun memaparkan bagaimana, Kemenkop UKM mendorong petani masuk koperasi. Hasil pangan dari para petani dikonsolidasikan dengan konsep korporatisasi usaha. Dengan begitu, petani tidak langsung menjual hasil produksi taninya ke pasar, tapi melalui koperasi. Karena selama ini, dengan petani langsung menjual hasilnya ke pasar, pasar lah yang mengendalikan harga.

“Petani tidak akan sejahtera kalau dia bertani sendiri-sendiri dengan skala yang sempit. Karena itu maka ide korporatisasi ini bagaimana mengonsolidasi petani-petani perorangan dalam skala sempit, bergabung ke skala ekonomi lebih besar,” kata Teten.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyampaikan kolaborasi dengan kepala daerah sangat dibutuhkan. Dia menyebut kepala daerah yang mengetahui bagaimana bentuk koperasi yang sehat, sistem operasional yang baik, dan digitalisasi sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.

“Kami berterima kasih, acara ini memfasilitasi progam LPDB karena tidak mungkin bisa tercapai kalau tidak ada kolaborasi dengan kepala daerah,” jelas Supomo. @red