“Mengingat saat ini 1 dari 4 balita di Indonesia mengalami stunting. Padahal stunting memberikan konsekuensi negatif yang menyebabkan keterbatasan kemampuan dan daya saing, menurunkan produktivitas dan merupakan ancaman bagi generasi masa depan,” ujar Tavip.

 

Selain Sestama, turut hadir dari BKKBN RI Inspektur Utama Ari Dwikora Tono, Ak.. M.Ec.Dev., Plt. Deputi Dalduk Dr. Ir. Dwi Listyawardani, MSc., dan Kabiro SDM, Victor H. Siburian, S.E, M.Si. Turut menyaksikan pengukuhan Forkompimda DIY dan segenap mitra kerja Perwakilan BKKBN DIY.

Kaper BKKBN DIY, Shodiqin, usai pengukuhan mengatakan  langkah awal yang akan ditempuhnya adalah segera bersilaturahmi dan koordinasi dengan pimpinan daerah baik TK provinsi maupun TK kab/kota se DIY.