Surabaya Kota, Jakarta – Biro Umum dan Humas (Birumas) Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan Forum Koordinasi Jurnalis dan Penyerahan Penghargaan Pemberitaan Terbanyak Program Bangga Kencana Tahun 2021. Rabu (23/6/2021) di ruang NKKBS Kantor BKKBN Jalan Permata 1, Jakarta.

Acara dibuka oleh Kepala BKKBN, dr.Hasto Wardoyo, SP.OG (K), diwakili oleh Plt. Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK), Dr.Drs. Lalu Makripuddin, M.Si., didampingi Kepala Birumas, Drs.Putut Riyatno, M.Si., dan pranata Humas, Drs.Ade Anwar, M.Si.

PEMBERITAAN BKKBN

 

Acara dihadiri secara virtual oleh para pranata Humas BKKBN Perwakilan 34 Provinsi, antara lain Pranata Humas BKKBN Jawa Timur, Iwan Yulianto, S.Pd., M.Si, yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., dan para jurnalis yang hadir secara daring dan luring. Tampak hadir secara langsung Pimpinan Redaksi Media Online Sindikat Post, Dedik Sugianto.

Ade Anwar kesempatan itu menerangkan kegiatan yang diadakan rangkaian dari Harganas yang diperingati setiap tanggal 29 Juni 2021.

“Salah satu rangkaian Harganas dengan memberikan Apresiasi dan penghargaan kehumasan bagi pengelola kehumasan di kantor Perwakilan BKKBN Provinsi, dan media massa di seluruh Indonesia yang telah gigih menyebarluaskan  informasi terkait Program Bangga Kencana dan membangun citra positif BKKBN,” ungkap Ade.

Sementara, Lalu Makripuddin menerangkan bahwa selain Stunting, BKKBN mendapat tugas baru dari Presiden, yakni penanganan ibu hamil terpapar Covid ,dan anak /balita terpapar Covid.

“BKKBN semakin dipercaya berkat pencitraan dari pranata humas pusat dan provinsi. Suatu instansi dipercaya dari bagaimana humas mencitrakan keberadaan lembaga, pihak luar membaca dan timbul kepercayaan kepada BKKBN,” ungkap Lalu.

Lalu menerangkan bahwa Humas harus melakukan beberapa poin penting, pertama, Humas harus menjaga hubungan baik dengan pihak luar atau masyarakat.

“Kedua adalah menjaga hubungan harmonis dengan jurnalis /wartawan di semua media online cetak elektronik. Kegiatan banyak tidak diekspos tentu ini katak dalam tempurung. Tidak didengar oleh pihak lain,” urainya.