IMM bukan tanpa alasan mempertanyakan temuan yang mencurigakan tersebut, dimana Muhammad Syukron Eko, Ketua Lembaga Pengembangan Teknologi Pertahanan Maritim DPP IMM dalam wawancara pada 4 Januari 2021 mengatakan bahwa jika kita melihat desain UUV yang ditemukan itu mempunyai sayap sedikit lebih panjang dari kebanyakan robot bawah air. UUV model ini merupakan jenis glider (melayang) yang mana biasanya diperuntukkan untuk pengawasan dan pengintaian wilayah laut, mengambil sample, anti kapal selam, dan menggali informasi kandungan kekayaan di dalamnya seperti jumlah ikan, serta pemetaan 3 dimensi dasar laut untuk mengetahui nilai harta kapal yang pernah tenggelam hingga sumber minyak. Di negara lain seperti Amerika, UUV digunakan untuk membantu operasi kapal selam.

“Sehingga tidak menutup kemungkinan UUV yang ditemukan di selayar sengaja ada misi terselubung, bisa pemetaan, mengambil sampel kandungan kekayaan bawah laut dll. Secara umum UUV jenis glider mempunyai kecepatan rendah, karena diperuntukkan untuk menggali informasi sedetail mungkin” Ungkap Eko sapaan nya.