Surabaya Kota || Surabaya – Selama September 2020 impor Jawa Timur masih didominasi oleh bahan baku penolong dengan nilai 1,366 miliar dollar AS dengan memberikan kontribusi sebesar 78,10 persen.

Sementara itu impor barang-barang konsumsi merupakan golongan barang urutan berikutnya, dengan  nilai sebesar 196,53 juta dollar AS atau dengan  peranan sebesar 11,24 persen.

“Sementara barang-barang modal merupakan kelompok impor terkecil, dengan peranan sebesar 10,67 persen atau dengan nilai sebesar 186,59 juta dollar AS,” ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, dalam rilisnya kepada media di Surabaya, Senin (26/10/2020).