Pemberian Informasi dan Edukasi (KIE) dengan penerapan praktek sederhana tentang Pengasuhan 1000 HPK (sejak saat kehamilan hingga anak berusia 2 tahun) menjadi kegiatan dalam menanamkan pentingnya nilai-nilai pengasuhan 1000 HPK melalui kegiatan internalisasi kepada ibu hamil, keluarga yang mempunyai baduta dan keluarga yang memiliki balita”, ucap Harijono, SE, MM menyampaikan pesan Ibu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM.bkkbn-jatim-gelar-sosialisasi-internalisasi-pengasuhan-balita-pada-masyarakat-sidoarjo

Sasaran proyek prioritas nasional (PRO PN) Sosialisasi Internalisasi pengasuhan balita dalam rangka penurunan stunting kepada masyarakat tahun ini mencakup 38 Kabupaten/Kota dengan jumlah sasaran 1.474.500 keluarga ibu hamil, keluarga yang memiliki baduta, dan keluarga yang memiliki balita. Kami berharap, dengan teredukasinya para orangtua dengan baik tentang pentingnya pengasuhan yang tepat pada masa 1000 HPK, kelak dapat mewujudkan anak-anak Indonesia yang SEHAT, CERDAS, dan MAMPU BERSAING dengan masyarakat global.” Tukas Harijono, SE, MM menutup pesan ibu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.

Dalam kesempatan ini Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Sidoarjo dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan yang diwakilkan oleh Rachmad Satrijawan, S.Sos. M.HP menjelaskan bahwa periode 1000 HPK merupakan periode yang penting dalam kehidupan yang sangat mempengaruhi terjadinya stunting pada anak.

Anak dengan stunting akan terhambat pertumbuhan fisik dan intelektualnya serta memiliki performa yang buruk di sekolah, anak akan tumbuh menjadi SDM yang kurang kompetitif. Jika tidak segera dilakukan intervrensi kita akan menjadi bangsa dengan kualitas SDM yang rendah.