bkkbn-jatim-gelar-sosialisasi-internalisasi-pengasuhan-balita-pada-masyarakat-sidoarjo
Surabaya Kota, Sidoarjo – Perwakilan BKKBN Jatim hari ini Senin (16/10/23) menggelar Sosialisasi Internalisasi Pengasuhan Balita sebagai upaya mempercepat penurunan Stunting kepada masyarakat di Kabupaten Sidoarjo. Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia sampai dengan saat ini.bkkbn-jatim-gelar-sosialisasi-internalisasi-pengasuhan-balita-pada-masyarakat-sidoarjo

Berdasarkan hasil Joint Child Malnutrition Estimates (JME) antara  UNICEF, WHO, dan World Bank Group pada April tahun 2021, sebanyak 149,2 juta anak balita di dunia mengalami stunting pada tahun 2020. Selain itu, lebih dari setengah jumlah anak balita tersebut, yaitu 53%, berasal dari Asia dan dengan perbandingan 2:5 anak, yaitu 41% berasal dari Afrika.

Balita yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ketimpangan. Situasi ini jika tidak diatasi dapat mempengaruhi kinerja pembangunan Indonesia baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan ketimpangan.

Kerdil (Stunting) pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bawah 5 Tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia dua tahun. Dengan demikian periode 1000 hari pertama kehidupan seyogyanya mendapat perhatian khusus karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas seseorang di masa depan.

Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita, dan intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi prevalensi stunting perlu dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).