“Melalui kegiatan ini diharapkan para orang tua dapat menjadi pendidik dan sumber informasi bagi anak-anak remaja mereka. Disamping itu juga dapat menambah pengetahuan orang tua dalam menjembatani jurang komunikasi yang sering terjadi,” kata Ernawati.

“Dan kepada adik-adik PIK Remaja ataupun Insan GenRe, saya berharap kalian dapat menjadi influencer bagi teman sebaya untuk tidak nikah muda. Karena kita tahu, bahwa menikah butuh kesiapan fisik, psikis, pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya,” pungkas Ernawati.

Senada dengan Ernawati, Sungkono selaku anggota Komisi IX DPR-RI, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ketika masih ada stunting, maka Indonesia belum bisa bersaing dengan negara-negara maju.BKKBN Jatim Bersama DP3AKB Sidoarjo Giat Penguatan Program Pembangunan Keluarga

“Salah satu penyebab terjadinya Stunting adalah pernikahan dini. Pada tahun 2022, di Jawa Timur sendiri angka dispensasi nikah masih tergolong tinggi, ada sekitar 15.212 kasus,” kata Sungkono.