Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Deddy Foury Millewa melalui Kasatreskrim Kompol Agus Sobarnapraja menjelaskan, bahwa pada tanggal 1 Mei 2023 sekira pukul 12.00 Wib pelaku mendapatkan sebuah file video dari Grup Whatsapp DKM (Driver Kota Malang) dengan peserta yang berjumlah 215 peserta yang dikirim ke grup.

“Bahwa video dimaksud adalah video yang berdurasi 46 detik dengan suara laki – laki berisi “ bro korbane sakmene ambane lho bro, siji loro telu papat limo enem pitu wolu sing kenek gur siji tok, songo sepuluh Elf nemen, sing mburi iki dibandem kaget nabrak uwong ninggal, Wongsorejo arep mlebu Ketapang ati – ati (Bro korbannya banyak sekali lho bro, Satu Dua Tiga Empat Lima Enam Tujuh Delapan yang kena Cuma Satu, Sembilan Sepuluh Elf Parah, ini yang belakang dilempar terkejut nabrak orang meninggal, Wongsorejo mau masuk Ketapang hati – hati);” ujarnya menirukan seperti di WAG.

Kompol Agus mengatakan, bahwa berdasarkan video tersebut pelaku mengartikan telah terjadi pelemparan batu terhadap kendaraan bus yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia.

Sehingga pada tanggal 1 Mei 2023 sekira pukul 13.10 Wib pelaku mengunggah video tersebut di akun Tiktok “ LAVANA TRANS “ dengan melakukan editing dan menambahkan narasi tulisan dan lisan Puluhan armada pariwisata dilempari batu di Wongsorejo Banyuwangi 1 orang meninggal.