Kepada awak media, Hasto menjelaskan angka stunting dan angka dispensasi nikah di Jember masih tinggi. Agar Tim Pendamping Keluarga bisa melaksanakan tugasnya dengan baik maka TPK harus mendapatkan pelatihan dan pendampingan. Di Jember ada 5600 TPK untuk keluarga stunting, keluarga beresiko stunting, calon pengantin dan sebagainya.

“Mereka ini harus dilatih karena disini jumlah penduduknya juga cukup besar. Tim fasilitator yang sudah dilatih akan melatih para TPK ini. Jatim merupakan daerah pertama pelaksanaan Kick Off TOF TPK dan alhamdulillah gayung bersambut dengan program Bupati untuk menurunkan angka stunting dan angka dispensasi nikah, ” jelas Hasto usai kegiatan Kick Off TOP TPK dan Pengangkatan Bupati Jember sebagai Bapak Asuh Stunting di Balai Diklat KKB Jember.

Hasto menjelaskan kendala yang paling besar adalah culture. Untuk merubah kebiasaan itu tidaklah mudah. Yang bisa dilakukan adalah mengubah mindset dan itu dilakukan secara bersama-sama. Misal, satu kampung akan diberikan pemaparan tentang menu sehat dengan menggunakan bahan yang ada disekitar kita namun memiliki kandungan nutrisi yang baik dan bisa untuk mencegah stunting.