Sementara itu, Rektor mengungkapkan bahwa UNAIR senang bisa bekerja sama dengan BKKBN dan siap mendukung upaya menurunkan stunting, karena ini menjadi persoalan bangsa dan negara. UNAIR siap menerjunkan mahasiswa, dosen, dokter, maupun tenaga kesehatan untuk melakukan sosialisasi maupun program lainnya terkait percepatan penurunan stunting di Jatim.

“Kita semua sadar bahwa stunting erat kaitannya dengan kemiskinan. Persoalan utamanya bukan hanya soal kesehatan, tapi berkaitan dengan gizi dan lain lain. Antara kemiskinan akstrem dan stunting adalah dua hal yang tidak bisa dilepaskan,” ungkap Rektor. @red