Rusun ini dibangun dengan tipe rusun mini setinggi 2 lantai, yang terdiri dari empat barak dengan luas 33×8,2 meter. Anggaran pembangunan rusun tersebut senilai Rp 4,5 miliar dengan kontraktor pelaksana adalah PT Fairuz Syifa Mumtaza dan Konsultan PT Bahtra Jasa Konsultan Teknik.

Adapun rusun MYC 2020-2021 yang telah diselesaikan adalah Rusun Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Rusun tersebut dibangun setinggi 3 lantai bertipe 24, yang terdiri atas 43 unit dengan kapasitas 240 orang mahasiswa. Anggaran pembangunan rusun mecapai Rp14,5 miliar, dengan dilengkapi berbagai furnitur seperti tempat tidur, lemari pakaian dan meja belajar.

Rektor UNIKI, Profesor Apridar, mengapresiasi upaya Kementerian PUPR memfasilitasi hunian layak bagi mahasiswanya. Rusun ini direncanakan akan digunakan untuk mahasiswi perempuan yang berasal dari luar kota Bireuen. Ia berharap ke depannya Kementerian PUPR dapat kembali menyediakan rusun yang akan diperuntukan bagi mahasiswa laki-laki.

Sementara untuk MBR, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Sosial dalam membangun Rusun Tunawisma Kementerian Sosial di Bekasi melalui skema SYC 2021.