“Berdasarkan data tersebut, aplikasi akan menampilkan kondisi kesehatan calon pengantin apakah sudah siap untuk hamil, dan jika kondisi ideal belum tercapai aplikasi akan menyarankan upaya yang bisa dilakukan, termasuk saran untuk menunda kehamilan,” pungkas Tavip.

Wakil bupati Fajar Gegana dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada H. Sukamto dan BKKBN atas upaya meningkatkan kualitas SDM dengan mencegah stunting.

 

“Persaingan di masa depan akan semakin ketat sehingga dengan menekan angka stunting maka kualitas generasi muda Kulon Progo semakin mampu berkompetisi di era kemajuan teknologi informasi,” ujar wakil bupati Fajar

die2