Legislator dapil Jawa Tengah II itu berharap pemanfaatan ULN difokuskan untuk menggerakkan sektor riil yang terpukul akibat pandemi. Rencana-rencana strategis termasuk pembelian alutsista secara besar-besaran sebesar Rp1.700 triliun yang dibiayai dari utang luar negeri sebaiknya ditunda. “Fokuskan pemanfaatan utang luar negeri untuk program produktif yang bisa mendongkrak performa ekonomi kita yang masih terpuruk akibat pukulan pandemi,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam dengan Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI menyebutkan saat ini Indonesia mengantongi utang baru sekitar 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp24,6 triliun dari Bank Dunia. Utang tersebut dikucurkan bertahap untuk mendukung tiga program pemerintah.